Bahagia dalam Diam

03.23 0 Comments

Kau selalu bilang... “bahagia itu keputusan”
Dan “sedihpun juga keputusan”
Tapi kemudian pernahkah kau merasakan...
Adakalanya kita bingung menentukan keputusan?

Ketika suara nurani terhalang oleh setumpuk rasa
Maya tapi nyata
Hingga hanya bebal, pengap dan sesak yang terasa
Di sini, di dalam relung yang amat jauh
Ia begitu lirih, hingga sulit terdengar telingaku yang dipenuhi bisikan keluh
Ia begitu tak kasat mata, hingga sulit terlihat mataku yang terlalu luluh
Ingin berteriak, tapi tak mampu
Ku terbungkam, terdiam, terasa bisu

Dan ku terus bertanya lagi
Kemana pergimu wahai hati?
Kenapa mengerdil seperti ini?

Lalu teringat lagi, katamu bahagia dan sedih itu keputusan
Ah tapi benarkah ini sebuah keputusan?
Lalau kaupun datang saat aku masih sendu
Beberapa saat aku masih bertahan dengan piluku
Tapi entah orang macam apa engkau itu
Betapa aku tak tau
Kau bagai seorang penyusup ulung
Begitu saja menelusup hati, menyugesti alam fikirku

Dan hari ini
Mataku berkaca, lalu butir bening itu mengumpul di kedua sudutnya
Hingga tumpah tak mampu ku tahan
Aku terisak, tersedu-sedu
Dan air mata ini biarlah jadi bukti
Bukan lagi air mata pilu, bukan pula sendu
Sungguh tangis ini adalah tangis haru
Bahwa aku tersadar,  ternyata aku bahagia
Dan bahagia itu terlalu sempit jika hanya ku maknakan dengan satu definisi
Jika sebuah keputusan itu butuh alasan
Maka kaulah yang mengajarkanku betapa banyak alasan untuk bahagia
Hanya mungkin saja aku terlalu malas memungut alasan-alasan yang tercecer itu

Biarlah dalam diam ini aku mengungkapkannya
Terima kasih...
Sungguh terima kasih...
Tetaplah tepuk bahuku, sadarkan aku
Bahwa jalan ini memang seperti ini
Kita hanya perlu berkomitmen pada perasaan
Karena ia yang akan membuat seseorang memikul resiko dan konsekuensi dari keputusannya
Tanpa mengeluh
Dan menjalaninya dengan penuh rasa syukur
Karena jalan inilah yang akan membawa kita pada kebahagiaan yang hakiki
Tentang mimpi kita meniti tangga menuju Firdaus Ilahi

Semarang, 25 Oktober 2013

Erna

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

0 komentar: