Tentang Mencari

04.48 0 Comments


Kata bapak, mencari adalah memperjuangkan.
Memastikan seorang wanita yang telah dia curi baik- baik dari seorang bapak bersedia tetap menjadi sandera sukarelanya tanpa menghawatirkan apa-apa di esok hari.

Kata bapak, mencari adalah menghidupi.
Meninabobokan para mata kecil dengan perut terisi. Mengukirkan senyum para bibir kecil dengan dibungkus baju-baju cantik. Meneduhkan para tubuh kecil dengan atap, tiang dan dinding.

Kata bapak, mencari adalah membesarkan.
Memastikan tumbuhnya para bayi mungil. Memasangkan kaca mata kearifan untuk mengajarkan keluasan hati dan kataatan pada ilahi. Mengantarkan pikiran-pikiran kecil yang kosong agar terisi keluasan makna dunia yang tak bertepi.

Kata bapak, mencari adalah melawan.
Melawan panas terik yang menyengati ataupun hujan yang membasahi. Melawan bosan dari setupuk deadline yang menemani. Melawan lelah, peluh, dan keluh. Melawan ingin yang hanya untuk diri sendiri.

Kata bapak, mencari adalah alasan.
Alasan dia diciptakan, dikirim ke dunia. Alasan Tuhan menciptakan bahu itu lebih kuat, kaki itu lebih tangguh, lengan itu lebih perkasa, dan kulit itu lebih tahan terik hujan.

Bapak, tak hentinya mencari. Bahkan beribu-ribu terima kasih, berpaket-paket bingkisan lebaran, atau berdigit-digit nominal rupiah takkan bernilai untuk membeli secuilpun keteguhannya mencari.

Kata bapak, kelak ketika gadis kecilnya menemukan seorang yang juga bersedia menghabiskan hidupnya untuk bersungguh-sungguh mencari. Itu cukup.

Kata bapak, kelak ketika lelaki kecilnya menjadi seorang yang juga bersedia menghabiskan hidupnya untuk bersungguh-sungguh mencari. Itu cukup.

Semarang, 19 Februari 2016

Erna

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

0 komentar: